Jumat, 19 September 2014

Sejarah Berdirinya Tottenham Hotspur FC

SEJARAH BERDIRINYA TOTTENHAM HOTSPUR FC


Tottenham Hotspur yang awalnya bernama Hotspur Football Club, didirikan oleh sekelompok siswa tata bahasa dari sekolah Kitab Suci di gereja All Hallows Church pada 1882. Nama Hotspur diduga diberikan sesuai nama Sir Henry Percy, yang juga dijuluki Harry Hotspur dalam karya William Shakespeare, Henry IV bagian pertama. Sir Henry memiliki tanah di kawasan pendirian klub, sehingga mempengaruhi pemilihan nama klub oleh siswa-siswa dari sekolah tata bahasa tersebut. Pada 1884, klub berganti nama menjadi Tottenham Hotspur Football Club and Atheltic Club demi mencegah kesamaan nama dengan klub lain, London Hotspur. Klub beralih status jadi profesional pada 1895 dan lantas mengikuti Southern League.

Sir Henry Percy

Pada awalnya warna kaus tim adalah biru tua (navy blue), untuk kemudian berubah lagi menjadi biru muda-putih, merah-biru dan coklat-emas. Terakhir pada musim 1899-1900, mereka baru merubah warna tim menjadi kaus putih-celana biru tua, sebagai penghargaan kepada klub Preston North End, klub Inggris tersukses di masa itu. Dan hingga kini baju putih menjadi baju utama Tottenham sehingga mereka mendapat julukan The Liliwhite yang berarti 'Suci' karena seragam mereka yang utama berwarna putih. Adapun logo klubnya berupa seekor ayam yang berdiri di atas bola karena Sir Henry memiliki banyak ayam aduan yang memiliki watak pemarah. Namun logo klub sudah berubah-ubah hingga sekarang.


Pada tahun 1888, Tottenham memindahkan kandangnya dari Tottenham Marshes ke Northumberland Park dimana klub sudah mulai mengenakan tiket pada penontonnya. Pada tahun 1892, setelah dibujuk oleh Royal Arsenal (nantinya menjadi Arsenal), mereka berupaya untuk masuk dalam keanggotaan Southern League. Namun ditolak ketika mereka menjadi satu-satunya diantara 23 tim pemohon yang tidak mendapatkan suara voting. Mereka kemudian beralih status menjadi profesional sebelum Natal 1895 dan mengupayakan kembali permohonan untuk masuk menjadi anggota Southern League.

Skuad Tahun 1885

Upaya kedua ini akhirnya berhasil. Tahun 1898 Charles Roberts menjadi chairman klub yang nantinya didudukinya sampai tahun 1943. Tahun 1899, Spurs membangun markas barunya di dekat High Road, Tottenham. Stadion itu kemudian dinamai ‘White Hart Lane’, stadion Spurs sampai saat ini

Prestasi Tottenham tak pernah menggembirakan sebelum akhirnya untuk kali pertama sukses menjuarai Divisi Satu musim 1950/51. Para pemain Spurs saat itu antara lain Alf Ramsey, Ronnie Burgess, Ted Ditchburn, Lee Duquemin, Sonny Walters, dan Bill Nicholson. Gaya "push and run" yang diperkenalkan manajer Arthur Rowe membuat Tottenham disegani lawan-lawan dan membuat tim diperhitungkan selama dasawarsa tersebut. Namun, gelar liga kedua Spurs baru diraih persis sepuluh musim kemudian. Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut, konon karena kondisi lapangan White Hart Lane yang buruk, meski untuk ukuran saat itu.

White Hart Lane

Pada 1958, Bill Nicholson menjadi manajer dan memulai salah satu periode keemasan klub. Selama 16 tahun berkiprah di bangku teknik tim, Nicholson meraih delapan gelar utama. Ketika Nicholson pensiun, Spurs kehilangan kuku di Liga Primer. Spurs terdegradasi pada musim 1976/77 setelah 27 tahun berlaga di top tier. Fakta buruk ini disusul dengan penjualan kiper andalan Pat Jennings ke rival abadi mereka, Arsenal, yang tentu ditentang keras para fans. Pada 1980-an hingga 2000-an, kekuatan Spurs tetap diperhitungkan di kancah Liga Primer. Tapi, mereka baru sebatas menjadi klub kejutan yang belum benar-benar mampu mendominasi kompetisi sebagai tim dengan mental juara. 

Tottenham Hotspur adalah klub Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara) pertama yang menjuarai kejuaraan Eropa yaitu Piala Winners 1963 setelah menang 5-1 atas Atletico Madrid di Partai Final.

Namun saat ini Tottenham Hospurs menjadi salah satu tim yang sangat disegani dimana mereka menjadi pesaing berat pada pentas Premier League dengan pemain-pemain andalannya seperti Gareth Bale, Defoe, Lennon, Gallas dan lainnya, dibawah arahan pelatih Andre Villas Boas
 Profil Lengkap Tottenham Hotspur:
Profil Tottenham Hotspur:
1. Nama Lengkap: Tottenham Hotspur Football Club
2. Nama Singkatan: Tottenham Hotspur F.C.
3. Nama Panggilan/Nick Name: Tottenham Hotspur
4. Berdiri: 5 September 1882
5. Julukan: "Spurs" Dan "The Lilywhites"
6. Slogan: Come On You Spurs
7. Semboyan: To Dare Is To Do
8. Stadion: White Hart Lane
9. Nama Fans:
A. Yiddo= Fans Laki-Laki
B. Yiddete= Fans Perempuan
TOTTENHAM HOTSPUR FOOTBALL CLUB
Berdiri: 5 September 1882 dgn nama HOTSPUR FC
Julukan: Spurs / Lilywhites
Semboyan: Audere est Facere (To Dare is To Do)
Stadion: White Hart Lane (36.310 penonton)
Pemilik: ENIC International LTD
Chairman: Daniel Levy
Head Coach: Andre Villas-Boas
Prestasi Domestik:
Football League First Division (Premier League now):
Juara (2) 1950–51, 1960–61
Runner-Up (4) 1921–22, 1951–52, 1956–57, 1962–63
Football League Second Division:
Juara (2) 1919–20, 1949–50
Runner-Up (2) 1908–09, 1932–33
Southern League:
Juara (1) 1899–1900
Western League:
Juara (1) 1903–04
FA Cup:
Juara (8) 1901, 1921, 1961, 1962, 1967, 1981, 1982, 1991
Runner-Up (1) 1987
League Cup:
Juara (4) 1971, 1973, 1999, 2008
Runner-Up (3) 1982, 2002, 2009
FA Charity Shield:
Juara (7) (3 sbg juara bersama) 1921, 1951, 1961, 1962, (1967, 1981, 1991)
Runner-Up (2) 1920, 1982
Prestasi Eropa:
UEFA Cup:
Juara (2) 1972 (inaugural winners), 1984
Runner-Up (1) 1974
UEFA Cup Winners' Cup:
Juara (1) 1963
Rekor:
Rekor kemenangan: 13–2 v Crewe Alexandra, Piala FA, 3 Februari 1960
Rekor kemenangan Liga: 9–0 v Bristol Rovers, Divisi 2, 22 Oktober 1977
Gol terbanyak dalam 1 pertandingan di Liga: 10–4 v Everton, 11 October 1958.
Rekor kekalahan: 0–8 v FC Koln, Piala Intertoto, 22 Juli 1995
Rekor kekalahan di Liga: 0–7 v Liverpool, 2 September 1978
Rekor penonton: 75,038 v Sunderland, Piala FA, 5 Maret 1938
Point Liga terbanyak (sistem 2 point u/ satu kemenangan): 70, Divisi 2, 1919–20
Point Liga terbanyak (sistem 3 point u/ satu kemenangan): 77, Divisi 1, 1984–85
Gol terbanyak di Liga: 115, Divisi 1, 1960-61
Pencetak gol terbanyak: 266 - Jimmy Greaves, 1961–70
Pencetak gol terbanyak di Liga: 220 - Jimmy Greaves, 1961–70
Pencetak gol terbanyak dalam satu musim kompetisi: 49 - Clive Allen, 1986–87
Pemapilan terbanyak di Liga: 655 - Steve Perryman, 1969–1986
Penampilan terbanyak: 854 - Steve Perryman, 1969–1986
Pemain termuda: John Bostock, 16 tahun, 295 hari v Dinamo Zagreb, 6 November 2008
Pemain tertua: Brad Friedel, 41 tahun, 187 hari v Panathinaikos (H), 6 Desember 2012
Rekor penjualan: £33 juta dari Real Madrid untuk Luka Modric, Agustus 2012
Rekor pembelian: £16.75 juta, Luka Modrić (Dinamo Zagreb), Juni 2008.
Gol tercepat di EPL: Ledley King (9,7 detik) v Bradford City, 9 Desember 2000
Satu-satunya tim amatir yg menjuarai Piala FA tahun 1901
Tim pertama di abad 20 yang meraih double winners (Juara Liga & Piala FA) musim 1960/61
Tim Inggris pertama yang menjuarai turnamen di Eropa saat menjuarai Cup Winners Cup 1963
10 pencetak gol terbanyak Tottenham Hotspur
1. Jimmy Greaves - 266
2. Bobby Smith - 208
3. Martin Chivers - 174
4. Cliff Jones - 159
5. George Hunt - 138
6. Len Duquemin - 134
7. Alan Gilzean - 133
8. Jermain Defoe - 132
9. Teddy Sheringham - 124
10. Robbie Keane - 122
10 pemain dengan penampilan terbanyak untuk Tottenham Hotspur
1. Steve Perryman - 854
2. Gary Mabbutt - 611
3. Pat Jennings - 590
4. Cyril Knowles - 506
5. Glenn Hoddle - 490
6. Ted Ditchburn - 452
7. Alan Gilzean - 439
8. Jimmy Dimmock - 438
9. Phil Beal - 420
10. Maurice Norman - 411
Gelar Individu pemain Tottenham Hotspur:
Professional Footballers' Association Players' (PFA) Players' Player of the Year:
Pat Jennings (1975/76)
Clive Allen (1986/87)
David Ginola (1998/99)
Gareth Bale (2010/11)
PFA Young Player of the Year:
Glenn Hoddle (1979/80)
Kyle Walker (2011/12)
Football Writers' Association (FWA) Footballer of the Year:
Danny Blanchflower (1957/58 & 1960/61)
Pat Jennings (1972/73)
Steve Perryman (1981/82)
Clive Allen (1986/87)
Gary Lineker (1991/92)
Jurgen Klinsmann (1994/95)
David Ginola (1998/99)
Top Scorers:
Bobby Smith - 36 Gol (1957/58)
Jimmy Greaves – 37 Gol (1962/63), 35 Gol (1963/64), 29 Gol (1964/65), 27 Gol (1968/69)
Steve Archibald – 20 Gol (1980/81)
Clive Allen – 33 Gol (1986/87)
Gary Lineker – 24 Gol (1989/90)
Teddy Sheringham – 22 gol (1992/93)
Istilah – istilah yg sering dipakai:
COYS = Come on you Spurs
Yid : Sebutan bagi Supporter Tottenham Hotspur.
Yiddo: Supporter Tottenham Hotspur pria
Yidette: Supporter Tottenham Hotspur wanita
Cockerel: Sebutan bagi Logo Tottenham Hotspur
Chirpy Cockerel : Sebutan untuk Maskot Tottenham Hotspur
Alamat: 748, High Road London N17 0AP England
Telepon: (0181) 365 55 000
Faksimile: 0844 499 5000
Surat Elektronik: customer.care@tottenhamhotspur.com
Ketua: Daniel Levy
Direktur: Matthew Collecott & Sir Keith Mills
Stadion: White Hart Lane
Sejarah Singkat
Hotspur Football Club, cikal bakal Tottenham Hotspur, didirikan oleh sekelompok siswa All Hallows Church pada 1882. Nama Hotspur diduga diberikan sesuai nama Sir Henry Percy, yang juga dijuluki Harry Hotspur dalam karya William Shakespeare, Henry IV bagian pertama. Sir Henry memiliki tanah di kawasan pendirian klub, sehingga mempengaruhi pemilihan nama klub oleh siswa-siswa dari sekolah tata bahasa tersebut. Pada 1884, klub berganti nama menjadi Tottenham Hotspur Football Club and Atheltic Club demi mencegah kesamaan nama dengan klub lain, London Hotspur. Klub beralih status jadi profesional pada 1895 dan lantas mengikuti Southern League.
Prestasi Tottenham tak pernah menggembirakan sebelum akhirnya untuk kali pertama sukses menjuarai Divisi Satu musim 1950/51. Para pemain Spurs saat itu antara lain Alf Ramsey, Ronnie Burgess, Ted Ditchburn, Lee Duquemin, Sonny Walters, dan Bill Nicholson. Gaya "push and run" yang diperkenalkan manajer Arthur Rowe membuat Tottenham disegani lawan-lawan dan membuat tim diperhitungkan selama dasawarsa tersebut. Namun, gelar liga kedua Spurs baru diraih persis sepuluh musim kemudian. Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut, konon karena kondisi lapangan White Hart Lane yang buruk, meski untuk ukuran saat itu.
Pada 1958, Bill Nicholson menjadi manajer dan memulai salah satu periode keemasan klub. Selama 16 tahun berkiprah di bangku teknik tim, Nicholson meraih delapan gelar utama. Ketika Nicholson pensiun, Spurs kehilangan kuku di Liga Primer. Spurs terdegradasi pada musim 1976/77 setelah 27 tahun berlaga di top tier. Fakta buruk ini disusul dengan penjualan kiper andalan Pat Jennings ke rival abadi mereka, Arsenal, yang tentu ditentang keras para fans. Pada 1980-an hingga 2000-an, kekuatan Spurs tetap diperhitungkan di kancah Liga Primer. Tapi, mereka baru sebatas menjadi klub kejutan yang belum benar-benar mampu mendominasi kompetisi sebagai tim dengan mental juara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar