Diferensiasi Sosial
A. Pengertian Diferensiasi Sosial
Kata “diferensiasi” berasal dari bahasa Inggris “different” yang berarti berbeda. Sedangkan sosial berasal dari kata “socius” yang berarti kelompok atau masyarakat, sehingga secara definitif, diferensiasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok tertentu secara horizontal (tidak bertingkat). Pembedaan masyarakat tersebut didasarkan pada perbedaan ras, etnis atau suku bangsa, klen, agama, pekerjaan, dan jenis kelamin. Semua unsur tersebut pada dasarnya memiliki derajat atau tingkat yang sama. Misalnya agama, di manapun di dunia ini, antara agama yang satu dengan yang lain memiliki derajat dan kedudukan yang sama. Semua agama adalah baik, tidak ada agama yang lebih tinggi atau lebih rendah dari agama yang lain.
B. Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial
Pengelompokan masyarakat berdasarkan perbedaannya dalam diferensiasi sosial sangat beragam. Oleh karenanya, para ahli sosial mengklasifikasikannya menjadi beberapa macam bentuk diferensiasi guna memudahkan dalam mempelajarinya. Bentuk-bentuk tersebut antara lain, diferensiasi ras, agama, etnis, profesi, jenis kelamin, dan asal daerah.
- Diferensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Diferensiasi ras berarti mengelompokkan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya bukan budayanya. Misalkan, bentuk muka, bentuk hidung, warna kulit, dan warna rambut. Menurut A.L. Kroeber, ras di dunia diklasifikasikan menjadi lima kelompok ras yaitu:- Australoid, yaitu penduduk asli Australia (Aborigin).
- Mongoloid, yaitu penduduk asli wilayah Asia dan Amerika, meliputi:
- Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur);
- Malayan Mongoloid Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, dan penduduk asli Taiwan);
- American Mongoloid (penduduk asli Amerika). - Kaukasoid, yaitu penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika, dan Asia, antara lain:
- Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik);
- Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur);
- Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran);
- Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka). - Negroid, yaitu penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia, antara lain:
- African Negroid (Benua Afrika);
- Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal orang Semang, Filipina);
- Melanesian (Irian dan Melanesia). - Ras-ras khusus, yaitu ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok, antara lain:
- Bushman (Penduduk di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan);
- Veddoid (Penduduk di daerah pedalaman Sr Lanka dan Sulawesi Selatan);
- Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia); serta
- Ainu (Penduduk di daerah Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang).
- Diferensiasi Agama
Agama adalah suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia yang terdiri dari kepercayaan dan praktik-praktik yang berhubungan dengan hal-hal spiritual (suci). Agama mempersatukan manusia ke dalam suatu komunitas keimanan, sehingga dalam masyarakat kita jumpai pembedaan-pembedaan masyarakat berdasarkan kepercayaan dan keimanan yang terwujud dalam agama, misalnya kelompok masyarakat yang beragama Islam, Kristen, Katholik, Budha, dan Hindu. - Diferensiasi Suku Bangsa
Menurut Koentjaraningrat (264; 1996) suku bangsa diartikan sebagai golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan budaya, sedangkan kesadaran dan identitas tersebut sering dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Misalnya suku bangsa Jawa, Madura, Batak, dan lain-lain. - Diferensiasi Pekerjaan
Pekerjaan atau profesi adalah suatu jenis pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang atau kelompok guna memenuhi kebutuhannya. Dalam diferensiasi sosial pekerjaan tidak diukur secara ekonomis, sehingga tidak ada suatu pekerjaan yang lebih baik atau lebih rendah dari pekerjaan lain. Contohnya dokter, pengrajin, PNS, insinyur, dan lain-lain. - Diferensiasi Jenis Kelamin
Konsep pembedaan jenis kelamin lebih mengacu pada perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki seperti perbedaan bentuk, tinggi serta berat badan, struktur organ reproduksi dan fungsinya, dan lain-lain. Apabila didasarkan pada hal-hal tersebut maka seharusnya tidak ada diskriminasi atas dasar kelamin, karena tidak ada yang lebih tinggi ataupun rendah antara pria dan wanita. - Diferensiasi Klan (Clan)
Klan (clan) adalah suatu kesatuan atau kelompok kekerabatan yang didasarkan atas hubungan keturunan atau hubungan darah (genealogis) yang terdapat dalam masyarakat.
Dalam sistem kekerabatan dikenal dua hubungan kekerabatan, yaitu patrilineal dan matrilineal. Dalam klan patrilineal, saudara perempuan ayah dan saudara laki-laki ayah termasuk dalam satu klan. Sedangkan anak dari saudara perempuan ego tidak termasuk anggota klan. Masyarakat yang menganut sistem patrilineal antara lain Batak, Mentawai, dan Gayo.
Sementara dalam klan matrilineal, saudara laki-laki ibu, saudara perempuan ibu, saudara laki-laki ego, dan saudara perempuan ego termasuk anggota satu klan. Tetapi anak dari saudara laki-laki ibu dan anak dari saudara laki-laki ego tidak termasuk anggota satu klan. Masyarakat yang menganut sistem matrilineal antara lain Minangkabau dan Enggano.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar