Sabtu, 21 Maret 2015

Mengapa Bumi dapat Berputar

Mengapa Bumi dapat Berputar

Ketika melihat gambar bumi dari angkasa, bumi tampak bulat persis seperti marmer biru dan putih. Bila dilihat dari jauh dalam ruang pada akhir Bima Sakti kita, seorang astronom terkenal, Dr Carl Sagan, menyebutnya ‘A Pale Blue Dot’. Tapi penampilan ini bisa menipu. Bumi kita tidak benar-benar bulat, tetapi bentuknya adalah disebut ellipsoid.. Meskipun Kita tidak menyadarinya, bumi juga terus berubah bentuknya

Bumi dapat berputar

Alasan bumi terus berputar karena sesuatu yang disebut gaya sentrifugal yang mendorong segala sesuatu ke pusat dan keluar planet. Hal ini diyakini bahwa bumi, seperti semua planet di tata surya kita, terbentuk 4,6 miliar tahun lalu, ketika asteroid mulai menabrak satu sama lain dan kemudian terjebak bersama-sama. 

Ketika mereka menabrak satu sama lain mereka membuat segala sesuatu berputar. Semakin itu berputar, yang semuanya dikemas menjadi lebih dekat, sampai mulai tampak seperti bola bundar. Semakin besar itu mendapat, semakin kuat gravitasi dan yang membuatnya mendorong dan terus bersama-sama bahkan lebih.

Kita mungkin berpikir tanah kita berdiri kokoh, namun ribuan meter di bawahnya adalah lempeng tektonik yang selalu bergerak. Gerakan ini lambat dan mantap dan dibutuhkan jutaan tahun untuk membuat perubahan. Ketika ada pergeseran dalam lempeng ini, itu akan mengakibatkan gempa bumi. Gerakan lain di permukaan bumi adalah gelombang laut yang besar. Gelombang pergeseran setiap hari ketika gravitasi bulan kami menarik mereka lebih dekat. Kedua jenis gerakan memiliki efek drastis pada bentuk bumi.



Ada hal-hal lain yang terjadi di bumi yang dapat membuat perubahan bentuknya. Letusan gunung berapi di bawah laut serta di darat. Hal ini menyebabkan bumi bergetar dan bergeser, sehingga magma panas dari bawah permukaan dan menciptakan lahan baru. Jauh di bawah bumi ada banyak tekanan mendorong ke atas. Tekanan ini dapat mendorong dan menciptakan gunung baru. Semua ini dapat menyebabkan bumi untuk mengubah bentuknya.

Ada ilmuwan di banyak negara yang mencatat dan mengikuti semua perubahan di bumi . Mereka tahu proses ini telah berlangsung selama miliaran tahun dan itu adalah bagian dari tatanan alam. Informasi yang mereka kumpulkan disimpan dalam catatan, dengan harapan bahwa hal itu dapat membantu untuk mengetahui kapan gunung berapi akan meletus atau bahkan jika akan ada gempa bumi.

Hanya karena kita tidak dapat melihat bahwa bumi tidak bulat sempurna, bukan berarti kita tidak bisa tetap menyebutnya bulat. Untuk kita semua, bumi masih kelihatan seperti marmer biru dan putih di tata surya kita. Tempat yang kita sebut rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar