Selat Sunda
Selat Sunda merupakan selat yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera diIndonesia, serta menghubungkan Laut Jawa dengan Samudera Hindia. Pada titik tersempit, lebar selat Sunda hanya sekitar 30 km. Beberapa pulau kecil terletak di selat ini, diantaranya pulau vulkanik Krakatau.
Sebagai salah satu dari dua lintasan utama yang mengalir dari Laut China Selatanmenuju Samudera Hindia (satunya lagi ialah Selat Malaka), Selat Sunda merupakan jalur pelayaran penting. Walaupun bahaya seperti sempitnya selat dan batu karang mengancam, luas Selat Sunda lebih pendek dari Selat Malaka sehingga kapal yang berlayar di sini kecil kemungkinannya untuk terhadang oleh bajak laut.
Pada awal 1942, di selat Sunda terjadi pertempuran antara pasukan Jepang yang dipimpin oleh Laksamana Muda Kenzaburo Hara yang menenggelamkan cruiser SekutuUSS Houston dan HMAS Perth saat kedua kapal tersebut mencoba menghadang pendaratan pasukan Jepang di Jawa.
Dimulai pada awal tahun 2010, pemerintah Indonesia sudah mulai melakukan studi kelayakan untuk pembangunan jembatan yang akan melintasi selat ini. Rencananya jembatan yang akan dinamakan dengan jembatan Selat Sunda (JSS) ini memiliki panjangnya sekitar 32 km, serta dapat menghubungkan pulau Jawa dengan pulauSumatera, dengan perkiraan kebutuhan dana untuk membangun jembatan ini mencapai 100 triliun rupiah. Pembangunan jembatan ini juga mencakup jalur lintasan ganda kereta api, instalasi pipa minyak dan gas, jalur kabel serat optik, serta jaringan listrik[1].
Sebagai salah satu dari dua lintasan utama yang mengalir dari Laut China Selatanmenuju Samudera Hindia (satunya lagi ialah Selat Malaka), Selat Sunda merupakan jalur pelayaran penting. Walaupun bahaya seperti sempitnya selat dan batu karang mengancam, luas Selat Sunda lebih pendek dari Selat Malaka sehingga kapal yang berlayar di sini kecil kemungkinannya untuk terhadang oleh bajak laut.
Pada awal 1942, di selat Sunda terjadi pertempuran antara pasukan Jepang yang dipimpin oleh Laksamana Muda Kenzaburo Hara yang menenggelamkan cruiser SekutuUSS Houston dan HMAS Perth saat kedua kapal tersebut mencoba menghadang pendaratan pasukan Jepang di Jawa.
Dimulai pada awal tahun 2010, pemerintah Indonesia sudah mulai melakukan studi kelayakan untuk pembangunan jembatan yang akan melintasi selat ini. Rencananya jembatan yang akan dinamakan dengan jembatan Selat Sunda (JSS) ini memiliki panjangnya sekitar 32 km, serta dapat menghubungkan pulau Jawa dengan pulauSumatera, dengan perkiraan kebutuhan dana untuk membangun jembatan ini mencapai 100 triliun rupiah. Pembangunan jembatan ini juga mencakup jalur lintasan ganda kereta api, instalasi pipa minyak dan gas, jalur kabel serat optik, serta jaringan listrik[1].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar