Sabtu, 14 Maret 2015

Sir Isaac Newton

Sir Isaac Newton

Sir Isaac Newton
Potret Pria hitam dengan sebahu, rambut cokelat bergelombang, hidung besar dan tajam, dan tatapan terganggu 
Issac Newton saat berusia 46 tahun pada lukisan karya Godfrey Kneller tahun 1689.
Lahir4 Januari 1643
(KJ25 Desember 1642)
 [1]
Woolsthorpe-by-Colsterworth, LincolnshireInggris
Meninggal31 Maret 1727 (umur 84)
(KJ20 Maret 1726/7)
 [1]
Kensington, Middlesex, InggrisBritania Raya
Tempat tinggalWestminster Abbey
Tempat tinggalInggris
KebangsaanInggris (kemudian Britania)
Bidang
Institusi
Alma materKuliah Trinity, Cambridge
Pembimbing akademik
Mahasiswa ternama
  • Roger Cotes
  • William Whiston
Dikenal karena
Dipengaruhi
Memengaruhi
Tanda tangan 
Tanda tangan Isacc Newton

Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-ColsterworthLincolnshire4 Januari1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1726/7[1]) adalah seorang fisikawanmatematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.[7]
Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda diBumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum danmomentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama[8] dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Societymengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.[9]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar